Anakjuga dapat menerapkan teori yang telah dipelajari di sekolah. Adapun contoh pelaksanaan budaya demokrasi di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah. Pembagian tugas piket yang merata. Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalaam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan dengan melalui proses, cara, perbuatan mendidik. Pada dasarnya setiap orang harus memiliki pendidikan apapun itu berdasarkan kemampuan dan minat dari masing masing seseorang karena pendidikan merupakan hal terpenting bagi seseorang untuk berkembang dalam lingkungan kehidupannya dan lingkup bernegara. Pemerintahan Di Indonesia menyelenggarakan program wajib sekolah yakni 9 tahun. Bukan hanya berlaku pada pendidikan formal dalam sekolah maupun universitas, pendidikan juga sebaiknya terlaksana sejak dini. Pada usia dini merupakan titik sentral untuk membangun pondas dasar kepribadian anak, demi menjadi manusia yang beradab di masa yang akan datang. Selain itu, pentingnya pendidikan usia dini juga berpengaruh terhadap kesehatan dan kebaikan fisik. Pendidikan juga berpengaruh terhadap pembentukan pola pikir dan pengelolaan mental seseorang. Oleh karena itu, setiap warga negara dikatakan berhak untuk mendapatkan kelayakan dalam pendidikannya dengan setara. Tujuan adanya pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan sumber daya manusia serta mencerdaskan kehidupan setiap warga negaranya. Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tujuan pendidikan nasional di Indonesia adalah "Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Adanya pendidikan nasional dapat menjadikan setiap warga negara Indonesia sebagai pribadi yang tidak hanya berwawasan luas namun juga memiliki sikap yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Demokrasi berasal dari kata demos atau rakyat dan kratos yang berarti kekuatan. Jadi demokratis artinya kekuatan rakyat. Demokrasi berarti dimana satu pemerintahan rakyatlah yang mempunyai peran untuk menentukan. Sedangkan pendidikan demokrasi merupakan pengembangan keterampilan intelektual, keterampilan pribadi dan sosial. Melalui pendidikan demokrasi ini peserta didik akan belajar untuk berkembang agar menjadi dewasa dan berdemokrasi dengan cara melakukan penerapan nilai-nilai demokrasi agar berjalan dengan baik dan semestinya. Selain itu pendidikan deomrasi juga bertujuan untuk mempersiapkan agar warga Indonesia dapat tumbuh dan berkembang untuk dapat berpikir kritis dan berpikir secaca demokratis. Hubungan antara pendidikan warga negara dan terciptanya demokrasi yang baik dalam suatu negara sangat berpengaruh. pendidikan merupakan sarana untuk perubahan budaya masarakat. Tanpa adanya pendidikan masyarakat tidak mungkin dapat merubah budaya dan negaranya menjadi lebih demokrasi ini dapat membantu masyarakat untuk dapat berpikir kritis. Melalui pemikiran yang demokrasi tersebut masyarakat dapat membangu Negara Indonesia menjadi lebih baik, hal tersebut dapat berjalan apabila pemerintahannya juga berjalan dengan sistem demokrasi yang bersih dan dapat dipercaya. Dengan demikian, pendidikan demokrasi sangat diperlukan bahkan sedini mungkin. Tidak hanya melalui lingkungan sekolah namun juga lingkup keluarga dan sekitarnya. Lihat Kebijakan Selengkapnya
Disini yang dimaksud dengan budaya politik yang dmokratis, menurut Almond dan Verba, adalah suatu kumpulan sistem keyakinan, sikap,norma, persepsi dan sejenisnya, yang mendorong terwujudnya partisipasi.13 Budaya politik yang demokratis merupakan budaya politik yang partisipatif, yang diistilahkan oleh Almond dan Verba sebagai civic culture.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendidikan DemokrasiPendidikan demokrasi adalah untuk melahirkan budaya demokrasi baru dalam kerangka untuk mewujudkan tatanan demokrasi yang ideal. Demokrasi tidak sekedar dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat atau keterlibatan langsung rakyat dalam mengambil keputusan politik, namun lebih dari itu. Demokrasi di dalamnya menyangkut kondisi yang kondusif untuk mensosialisasikan pendidikan nilainilai yang menjadi harapan dan dambaan. Oleh karena itu demokrasi tidak hanya merujuk pada kondisi realitas tatanan atau sistem yang sudah ada, pendidikan demokrasi harus mampu melakukan inovasi-inovasi yang baru untuk kemajuan demokrasi. Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin dewasa dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan kehidupan yang Pendidik dalam Demokrasi Pendidikan demokras. Sebagai konsep berbicara mengenai arti, makna dan sikap perilaku yang tergolong demokratis, sedang sebagai praksis sesungguhnya demokrasi sudah menjadi sistem. Sebagai suatu sistem kinerja demokrasi terikat suatu peraturan main tertentu, apabila dalam sistem itu ada orang yang tidak mentaati aturan main yang telah disepakati bersama, maka aktiviatas itu akan merusak demokrasi dan menjadi anti demokrasi. Tugas seorang pendidik adalah mensosialisasikan dua tataran tersebut dalam konsep dan fraksisnya, sehingga peserta didik memahami dan ikut terlibat dalam kehidupan demokrasi. Dalam mensosialisasikan nilai demokrasi perlu adanya komitment para elit politik, tokoh masyarakat, guru, stake holders pendidikan demokrasi, dan seluruh mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi pemimpin formal dan non formal bertanggung jawab untuk mewujudkan kehidupan demokrasi baik ranah organisasi negara state, organisasi masyarakat civil state, ranah istitusi dunia usaha market institution.Semua pejabat negara, pejabat pemerintah mempunyai tanggung jawab menjadikan jabatannya sebagai media pembelajaran pendidikan demokrasi. Dalam mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi diperlukan pendekar, pejuang demokrasi seperti Gandhi, Mandela, Martin Luther King, Jr. yang tidak pernah gentar, putus asa atau frustasi meskipun rintangan, halangan, lingkungan tidak kondusif, dan penjara Civil Sosiety dalam Demokrasi Civil Society atau masyarakat sipil dalam bahasan ilmu sosial dimaknai sebagai konsep yang berkaitan dan dipertentangkan dengan "masyarakt politik" yang secara umum dipahami sebagai negara. Konsep ini pertama kali timbul di Erapa Barat pada jaman Enlightment. Konsep masyarakat sipil dapat dilacak pemikiran tokoh humaniora seperti Hobbes, Locke, Montesquie, Roousseau. Civil Society dipahami sebagai kawasan privat yang dipertentangkan dengan kawasan publik. Pemikiran ini mengubah wacana civil society sebagai diskurs pemikiran kristis terhadap kapitalisme. Civil sosiety adalah masyarakat dimana hak dan kewajiban dihargai dan dijunjung tinggi, sehingga tercipta masyarakat yang damai, adil dan berbudaya. Ciri-Ciri Civil Sosiety sebagai berikut Mengakui keanekaragaman budaya yang merupakan pengembangan identitas bangsaPentingnya saling pengertian antar sesama anggota masyarakat dan memiliki tolerasni yang tinggi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
PengertianDemokrasi, Makna, dan Hakikat Demokrasi - Demokrasi merupakan hal yang sangat akrab dengan kehidupan kita sebagai warga negara. Demokrasi adalah sebuah sistem atau tatanan pemerintahan yang dianut oleh suatu negara tertentu. Pengertian dari demokrasi secara garis besar merupakan sebuah sistem pemerintahan dimana setiap rakyat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nama Tika WidiyastutiNPM 2010103047Kelas K1 ManajemenTugas Pendidikan KewarganegaraanMembuat Opini"Pentingnya Pendidikan Demokrasi Di Kalangan Mahasiswa "Pendidikan demokrasi sangat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan mahasiswa. Bagaimana tidak, dengan adanya demokrasi akan mendukung mahasiswa dalam bersikap dan berperilaku baik di lingkungan keluarga, kampus, maupun masyarakat. Dalam hal ini mahasiswa berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI dengan mampu menjalankan demokrasi yang benar. Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan di lingkungan kampus akan mendorong mahasiswa untuk bersikap kritis terhadap demokrasi yang ada di Indonesia. Dengan adanya pendidikan demokrasi ini, mahasiswa akan diberikan pembelajaran mengenai bagaimana demokrasi di Indonesia, maka nantinya diharapkan mahasiswa akan mampu mengembangkan kemampuan yang dimilikinya untuk melaksanakan demokrasi yang baik sehingga mahasiswa dapat menjadi warga negara yang demokratis. Pendidikan demokrasi yang baik perlu mengembangkan keterampilan mahasiswa baik itu keterampilan individu, intelektual, maupun sosial. Dalam hal ini pendidikan demokrasi di kalangan mahasiswa dilaksanakan dengan membimbing mahasiswa agar dapat bersikap dewasa agar nantinya dapat mengamalkan nilai-nilai demokrasi dengan benar. Demokrasi sangat penting mengingat akhir-akhir ini marak kasus yang melibatkan mahasiswa di dalamnya. Perlu adanya pendidikan demokrasi yang lebih menekankan lagi terhadap perilaku mahasiswa. Dengan pendidikan demokrasi yang baik dan benar diharapkan akan membentuk jiwa mahasiswa yang demokratis yang akan berdampak baik terhadap kehidupan mahasiswa baik di masa sekarang maupun di masa saja di dalam kehidupan kampus mahasiswa akan taat dan patuh terhadap tata tertib di kampus. Karena dengan pendidikan demokrasi yang sudah diberikan, mahasiswa akan saling menghormati baik antar mahasiswa maupun dosen. Mahasiswa akan menghargai terhadap pendapat masing-masing karena mereka paham bahwa mereka perlu bersikap demokratis dengan menghargai pendapat lain seperti dalam berdiskusi saat mendapatkan tugas berkelompok, mahasiswa akan berdiskusi dan mencari jawaban yang paling benar berdasarkan pendapat masing-masing anggota kelompok tanpa adanya rasa memaksakan pendapat individu. Dalam berdiskusi kelompok yang dilakukan oleh mahasiswa saat mereka mendapatkan tugas kelompik. Mahasiswa akan mendiskusikan permasalahan yang mereka bahas dan mencari solusi serta jawaban yang paling proses diskusi tersebut tentunya mereka memiliki hak yang sama dalam mengungkapkan pandangan dan pendapat mereka tentang persoalan yang dibahas. Dari situ mereka akan mencari jawaban terbaik tanpa memaksakan pendapat masing-masing karena tujuan diskusi ini adalah untuk menyelesaikan masalah bersama. Dari situ mereka dapat belajar bagaimana cara melakukan demokrasi secara baik dengan mementingkan kepentingan bersama diatan kepentingan pribadi. Maka dari itu sangatlah penting adanya pendidikan demokrasi di kalangan mahasiswa, karena dengan adanya pendidikan ini bisa membentuk karakter dan kepribadian para mahasiswa agar menjadi pribadi yang demokratis dan memiliki rasa toleransi yang tinggi. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Jelaskanpentingnya budaya demokrasi dalam negara demokrasi! - 12412283 lintartumanggor lintartumanggor Jelaskan mengapa siswa SMA perlu mengembangkan budaya politik demokrasi! 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Apakah anda mengenal tokoh Muhammadiyah yang terlibat dalam penyusunan Pancasila. A. Jika tahu, disebukan siapa sajab.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pentingnya pendidikan demokrasi pada anak dalam penerapan nilai nilai demokrasi. Tentunya pendidikan sangatlah penting bagi anak entah itu pendidikan akademik maupun non-akademik. Di masa yang serba modern ini banyak perubahan dari waktu ke waktu, untuk itu pendidikan sangat penting untuk anak agar dapat mengetahui perkembangan dan perubahan yang ada. Pendidikan demokrasi itu sendiri adalah semacam bentuk bimbingan yang di lakukan kepada anak agar lebih dewasa untuk berdemokrasi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan bimbingan pada anak tentang pendidikan demokrasi salah satunya dengan cara memberikan sosialisasi, mengenalkan nilai nilai yang ada pada demokrasi. Di sekolah pendidikan demokrasi juga bisa di berikan pada saat pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pada saat ini banyak anak yang enggan untuk mengikuti berbagai sosialisasi bahkan saat proses mengajar pun banyak anak yang tidak memperhatikan. Hal tersebut sudah tidak asing lagi untuk di dengar karena banyak anak yang memilih bermain game dan semacamnya. Faktor yang sering terjadi pada saat pembelajaran di sekolah diantaranya, metode pengajaran yang kurang menarik atau anak tersebut jenuh dengan penjelasan yang di sampaikan. Untuk itu dibutuhkan metode pengajaran yang menarik sesuai dengan keseimbangan pertumbuhan pada anak. Nilai nilai demokrasi diajarkan pada anak mulai sejak dini, agar apabila anak tersebut sudah beranjak dewasa akan lebih mengetahui nilai nilai demokrasi tersebut. Penerapan nilai nilai demokrasi bisa di terapkan dalam kehidupan sehari hari. Penerapan nilai nilai pendidikan demokrasi bisa di terapkan dalam lingkup keluarga. Anak dibiasakan disiplin waktu entah itu pada saat waktu bermain, belajar, maupun pulang sekolah. Penerapan nilai nilai demokrasi bisa dilakukan dengan cara pertama, mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan yang ada. Dengan memberitahu kepada anak bahwa adanya perbedaan itu bukanlah suatu hal yang salah. Contohnya keluarga lebih tepatnya orang tua memberi pengertian kepada anak apabila ada temannya yang berbeda agama, dengan cara memberi pengertian bahwa anak harus menghargai agama temannya yang berbeda. Tidak boleh mengolok olok agama temannya, memberi pengertian bahwa mengolok olok itu bukanlah suatu tindakan yang terpuji melainkan tindakan yang tercela. Kedua, dengan cara mengajarkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Kedisiplinan di ajarkan supaya anak dapat mengatur waktu dengan baik dan benar. Begitu juga dengan rasa tanggung jawab, anak akan mendapat tugas dari sekolah untuk itu anak diajarkan bertanggung jawab akan tugas yang di berikan dengan cara mengerjakannya. Ketiga, dengan cara memberi contoh yang baik. Misalnya kakak memberi contoh yang baik terhadap adiknya. Dan yang keempat yaitu dengan cara tidak menghakimi, contohnya apabila ada teman yang sedang bertengkar sebaiknya diberi pengertian agar tidak menghakimi salah satu pihak entah itu yang salah ataupun yang tidak salah. Dengan adanya pendidikan demokrasi maka akan lebih mudah membentuk generasi muda yang paham akan demokrasi dengan keteguhan terhadap nilai nilai yang ada dalam demokrasi. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Berdasarkanpaparan di atas menunjukan bahwa pendidikan demokratis merupakan tuntutan untuk terwujudnya masyarakat yang bebas berpikir dan berkreasi. Oleh karena itu prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan politik, kebebasan intelektual dan kebebasan untuk berbeda pendapat merupakan prinsip yang harus dilaksanakan pada kehidupan
DALAM kehidupan sehari-hari, banyak sekali permasalahan yang dihadapi dan butuh penyelesaian dengan baik. Banyak cara yang digunakan untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Disini penulis sebagai guru PPKN di SMP Negeri 3 Kendal untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam demokrasi pancasila diantaranya mengalami perbedaan, menjunjung persatuan dan kesatuan, mengutamakan musyawarah untuk mufakat dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan ciri khas demokrasi pancasila lebih bersifat kekeluargaan dan sangat menghargai hak-hak asasi setiap orang dan menjamin hak minoritas masyarakat. Penulis disini sebagai pengajar memberi contoh pada peserta didik untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila di sekolah contohnya disini mengenai mengakui perbedaan, bahwa peserta didik ditanamkan untuk mengakui perbedaan itu suatu indah di Negara kita Indonesia, karena di Indonesia banyak keberagaman yang ada di negara ini, tidak ada di Negara lain sehingga kita sebagai warga Negara Indonesia patut merasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Keberagaman disini mengenai perbedaan suku, ras, agama, bahasa dan lain-lain. Juga mengenai keberagaman social budaya, ekonomi maupun gender. Dengan banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa kita, peserta didik lebih saling menghormati dan menyayangi serta menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan yang ada di sekitar kita. Penulis sebagai pengajar PPKN di SMP Negeri 3 Kendal dalam memberi pengajaran tunas memotivasi peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat walau kita berasal dari latar belakag yang berbeda kita harus terus pupuk persatuan dan kesatuan bangsa supaya tercipta keindahan harmoni yang mampu untuk merekatkan berbagai perbedaan. Dengan menanamkan nilai-nilai demokrasi pada peserta didik di sekolah untuk menjunjung nilai persatuan dan kesatuan pada peserta didik di sekolah contohnya dalam penyelesaian suatu masalah di kelas kalau ada masalah harus diselesaikan dengan cara musyawarah contohnya dalam pemmilihan pengurus kelas, pemilihan OSIS itu juga melalui pemilihan secara demokratis. Sehingga tercipta nilai-nilai demokrasi yang baik. Sehingga di sini peserta didik tahu manfaat dari demokrasi yang benar dan baik yang sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila sehingga kelak peserta didik nanti bisa diterapkan didalam lingku ngan masyarakat bagaimana demokrasi dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak menyimpang dari nilai–nilai luhur demokrasi pancasila. Di sini penulis memberi contoh pada peserta didik mengenai demokrasi yang menyimpang dari nilai-nilai pancasila contohnya demokrasi yang anarkis yang merusak fasilitas umum milik pemerintah untuk kepentingan masyarakat dirusak, dalam menyampaikan aspirasi masyarakat mengganggu kepentingan masyarakat. Demokrasi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang perlu kita tanamkan pada peserta didik kita. Tapi dimasa pandemic ini penulis sebagai pengajar mata pelajaran PPKN merasa sedih tidak bisa tatap muka untuk memberi contoh secara langsung nilai-nilai demokrasi pancasila yang baik pada peserta didik. Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi menjadi sikap dan budaya demokrasi yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh peserta didik. Nilai-nilai demokrasi merupakan nilai yang sangat diperlukan untuk mengembangkan sikap yang demokratis. Demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demokrasi perlu terus kita tanamkan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam dilingkungan manapun kita berada. Penulis sebagai pengajar ters menananmkan dan memberi motivasi pada peserta didik untuk terus selalu menanamkamn nilai-nilai luhur pancasila pada peserta didik. Semoga anak didik kita kelak menjadi pemimpin yang jujur, adil, penuh tanggungjawab dan demoksratis. Penulis juga mengingatkan demokrasi tidak jhanya dilingkungan Negara, tapi sejak dini sudah kita ajarkan nilai-nilai demokrasi pancasila pada anak kita didalam lingkungan keluarga, itu awal pengajaran demokrasi pancasila pada peserta didik kita. S Diakhir penulis terus menanamkan sikap demokratis sebagai budaya bangsa Indonesia yang tertanam sejak lama pada peserta didik supaya terus kita pertahankan nilai-nilai luhur demokrasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada. */zal Guru SMP Negeri 3 Kendal
RADARSEMARANGID, DALAM kehidupan sehari-hari, banyak sekali permasalahan yang dihadapi dan butuh penyelesaian dengan baik. Banyak cara yang digunakan untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Disini penulis sebagai guru PPKN di SMP Negeri 3 Kendal untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam demokrasi pancasila diantaranya mengalami perbedaan, menjunjung persatuan dan kesatuan
Budaya demokrasi tidak bisa dibentuk dengan instan, melainkan harus ditanamkan sejak dini di bangku sekolah. Internal Selasa, 15 Januari 2019 1300 WIB Editor Heru Guntoro Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah Yogyakarta, - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan budaya demokrasi tidak bisa dibentuk dengan instan, melainkan harus ditanamkan sejak dini di bangku sekolah. Basarah memandang penting dimasukkannya kurikulum pendidikan demokrasi ke dalam mata pelajaran di sekolah. Baca Ini Pernyataan Resmi Basarah Terkait Gugatan Partai Berkarya Selain itu, cara lainnya yang juga bisa dengan mengoptimalkan peran organisasi ekstra sekolah sebagai wahana pendidikan penerapan budaya demokrasi substansial. "Sebut saja organisasi ekstra sekolah seperti GSNI Gerakan Siswa Nasional Indonesia. Lewat GSNI segenap siswa digembleng untuk saling menghargai dan menghormati puspa ragam perbedaan, juga diajari untuk mendengar dan menghormati pendapat orang lain," kata Basarah dalam keterangan tertulis, Selasa 15/1. Hal tersebut disampaikan Basarah saat memberikan materi Sosialiasi 4 Pilar MPR RI bertajuk "Membangun Watak dan Karakter Kebangsaan Indonesia", bekerja sama dengan GNSI di Balai PMD, Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Senin 14/1. Menurut Basarah, melalui organisasi ekstra sekolah siswa juga didorong mengedepankan musyawarah-mufakat dalam mengambil keputusan, dan menerapkan kultur demokrasi substantif dalam kehidupan sehari-hari. Hal itulah yang disebut dengan demokrasi substansial yang diajarkan sejak dini. Basarah menjelaskan internalisasi budaya demokrasi substansial dalam diri remaja sifatnya mendesak. Setidaknya ada dua hal yang menjadi latar belakangnya. Pertama, kenyataan menunjukkan penerapan demokrasi di Indonesia selama ini baru sebatas demokrasi prosedural saja. Akibatnya, demokrasi hanya dipahami sebatas saat berlangsungnya kontestasi elektoral dalam memilih pemimpin saja. Sedangkan alasan kedua adalah soal karakteristik remaja. Menurut pakar psikologi/kejiwaan Elisabeth Hurlock dalam bukunya Development Psychology, salah satu ciri remaja yang paling menonjol adalah ketidakseimbangan emosial dan pencarian terhadap identitas diri. "Jadi remaja ini punya rasa penasaran yang tinggi. Kondisi semacam inilah yang cukup rawan. Jika tidak memiliki bekal ilmu dan agama yang kuat, bukan mustahil remaja akan jatuh atau terjerat dengan ideologi-ideologi asing yang belum tentu cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia," kata Ketua Umum DPP PA GMNI tersebut. Basarah melajutkan, tidak jarang dalam praktiknya penyebaran ideologi-ideologi transnasional tersebut pun menggunakan kecanggihan teknologi informasi. Maka ia pun menegaskan pentingnya remaja dan pemuda dijaga dan dirawat karena merupakan aset bangsa Indonesia. Jadi, tidak mengherankan apabila banyak tokoh-tokoh besar yang memberikan atensi besar kepada pemuda. Misalnya Ulama Mesir tersohor Syeikh Yusuf Al-Qardhawi yang menyebut "Jika ingin melihat suatu bangsa di masa depan, maka lihatlah pemudanya di hari ini". Dan Bung Karno pun pernah berpidato dengan nada yang sangat optimis tentang pemuda dengan menyatakan "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Baca Jadi Dosen Tetap Unisma, Basarah Isi Kuliah Empat Pilar Basarah menegaskan pemudalah yang menjadi ujung tombak sekaligus duta-duta yang aktif dalam mengampanyekan nilai-nilai toleransi, kerukunan sosial dan persaudaran sebagai karakter bangsa Indonesia. Dan disinilah pentingnya kesadaran pemuda bahwa perbedaan dalam demokrasi adalah sebuah keniscayaan. "Lawan berkompetisi adalah teman berdemokrasi dan lawan berdebat adalah temen berfikir. Ke depan harapan kita semua demokrasi substantif terus berkembang," ujar Wasekjen DPP PDI Perjuangan itu.
seUv. i9dijhc3jq.pages.dev/212i9dijhc3jq.pages.dev/45i9dijhc3jq.pages.dev/150i9dijhc3jq.pages.dev/45i9dijhc3jq.pages.dev/381i9dijhc3jq.pages.dev/32i9dijhc3jq.pages.dev/369i9dijhc3jq.pages.dev/87i9dijhc3jq.pages.dev/234
jelaskan mengapa siswa sma perlu mengembangkan budaya politik demokrasi